Goblok tapi Cerdas : Bangsa Cerdas yang Bodoh

Sabtu, 07 Desember 2013
Halo, ketemu lagi sama gue. Kangen sama tulisan gue kan? Kangen dong, ya kangen ya, please ! hahahaha. Beberapa waktu lalu gue mendapat musibah dan cobaan dari Yang Maha Kuasa berupa ujian kesabaran. Saat itu, saya inget banget hari Jumat pas jam 9 malem lah, di Bandung. Saat itu saya lagi pergi ke suatu tempat sebut saja KFC (itu mah emang disebut nyet !) untuk ya sekedar mengisi waktu-waktu ke jombloan gue dan berharap ada cewe cakep yang bisa digebet. Jadi pas itu cuaca masih cerah jam 5 sore saya keliling kota Bandung dulu sebelum ke KFC. Semacam jalan-jalan sore menikmati macetnya dan senjanya Bandung. Jaman itu masih jarang ada perbaikan jalan, ada lubang dijalan dimana-mana, tentara VOC masih berkeliaran (apasih !) Nggak emang tau sendirilah jalanan Bandung kala itu masih kayak permukaan bulan yang berlubang dimana-mana. Alhasil, gue dengan sabar beberapa kali kena jebakan lubang itu. Motor gue yang mungkin usianya udah 3-4 tahunan ini mulai rapuh seperti hati gue ini mengalami masalah di bagian gear dan rantai setelah kena lubang-lubang itu.

Udah beres muter-muter keliling Bandung, akhirnya mendarat dengan sempurna di sofa-sofa panjang KFC yang nggak empuk sama sekali itu. Setelah beli beberapa makanan, nggak beberapa sih cuma satu yaitu bento sama bawa aqua dari rumah (yaelah orok banget) hahaha, nggak gue nggak mesen bento. Gue pesen perkedel 1 gocengan hahaha makin orok. Udalah bodo amat, setelah ngeceng sekitar sejam kok gue rasa makin emak-emak sama anaknya yang dateng. Kampret ! yaudah gue cabut. Itu jam 9 malem, didalem KFC belom hujan tuh. Setelah gue keluar dan naik motor keluar KFC. Hujan deras mengguyur, bagus gue bilang ! Thanks God, you give me hard rain. I love it ! Yaudahlah gue melaju dengan kencangnya kayak naruto lagi pindah-pindah dari pohon satu ke yang lain. Dan apesnya di tengah jalan, bretaaaakkk ! rantai gue nyakut di gear kemudian ban belakang gue nggak bisa digerakin dan stuck ditengah jalan !

Setelah stuck, jelas gue nggak bisa ngapa-ngapain selain nyeret itu motor ke pinggir jalan. Di Indonesia, atau di Bandung jarang ada bengkel yang buka 24 jam. Dan apesnya lagi itu di jalan Riau / R.E. Martadinata ! yang dikanan kirinya cuman ada Factory Outlet sama Resto-resto. Tapi Tuhan Maha Baik, di jam 9 itu masih ada tukang tambal ban dan yang jelas dia nggak jual rantai motor. Setelah itu gue panggil bapaknya ke tempat motor. Untung doi mau bantuin ujan-ujan gini. Alhasil rantai motor gue dilepas karena katanya udah rusak sih ini mah. Yaudah~

Bapak itu bilang, a' ini emang harus diganti. Tapi kalo malem gini bengkel pada tutup. Terus gue tanya, solusinya gimana pak? Kemudian bapak yang kayak malaikat itu bilang, ke heula a' diakalan heula (Bentar mas, coba diakalin dulu). Kemudian bapak itu memutus rantai gue dan menyambungnya dengan rantai bekas yang ada di gudangnya. Singkat kata, it works ! 

Inilah, kenapa ARTIKEL ini diberikan judul bangsa cerdas yang bodoh. Karena seorang bapak yang dia mengaku bahwa tidak lulus SD itu bisa mengakali apa yang dibuat sarjana, doktor bahkan professor jepang itu. Men, he even unqualified at his elementary school ! Secara teknis memang mungkin bapak ini cerdas, tapi secara ekonomi bapak ini kekurangan. Dia tinggal di sebuah bilik semi-permanent di pinggir gedung FO yang megah.

Dari contoh kecil ini, kita lihat bahwa bangsa kita sesungguhnya bangsa yang cerdas. Tapi mungkin ada faktor yang membuat kita lemah seperti kita kurang mengapresiasi apa yang dibuat oleh saudara kita sendiri sesama bangsa Indonesia dengan kata-kata "Kalo gitu doang mah gue juga bisa !" atau "Yah Indonesia bikin gitu doang udah seneng, liat amerika atau inggris atau jepang". Men, they can't live without our resources !

Sekian, semoga bisa jadi renungan bahwa kita bangsa yang besar. HIDUPLAH INDONESIA RAYA !

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.