Resep Dokter : "Putus Cinta" is Heaven, ain't Hell

Jumat, 26 Juli 2013 0 komentar
Halo lagi, ketemu lagi sama postingan yang gak penting dari pemilik blog ini. Jadi nggak usah terlalu serius bacanya, apalagi sampek dicatet. Gak bakal ditanyain sama malaikat ini pas elu mati. hahaha. Penulis ini sekarang (Juli 2013) posisinya lagi single alias nggak lagi ganda campuran. Lu kata main badminton ape? hahaha *Pembaca : "Ceileh curcol si anjing, hahaha"*

Nah pas gue nongkrong di WC kamar kos gue yang amat nyaman itu, gue mikir tentang apa sih enaknya putus cinta? Mengingat pernyataan "Semua kejadian itu ada HIKMAHNYA" dan tiba-tiba otak gue sebagai Praktisi Putus Cinta berkata dalam otak (bukan hati) "Oh iya, hikmah dari peristiwa putus cinta apaan ya?" Setelah melakukan banyak riset dan penelitian *apasih njing, penilitan segala* akhirnya croot juga ide untuk menulis postingan ini. Karena teorinya absolut bahwa putus cinta itu kebanyakan menderita dan merana

Itu latar belakang sama gambaran umum objek penilitian kan udah jelas bahwa ini membahas tentang Fenomena "Senangnya Putus Cinta" , hahaha udah kayak skripsi broh. Udah kita bahas faktor apa-apa aja yang dihitung sebagai measurement kebahagiaan putus cinta. Ternyata selain meninggalkan sakit, putus cinta juga meninggalkan kebahagiaan dan inilah beberapa faktornya : 

1. FAKTOR WAKTU
Dilihat dari faktor waktu, kebanyakan dari pasangan-pasangan yang ada di dunia ini menghabiskan waktu-waktunya dengan pasangannya. Bahkan yang LDR juga banyak menghabiskan waktunya dengan pasangannya, tapi gak tau deh pasangannya yang mana entah yang jauh (telponan) atau pasangan selingkuhnya. Eaaaaa, pembaca yang LDR pada watir. hahahaha. 
Agaknya dan kebanyakan orang yang berpasangan kurang memikirkan dirinya sendiri. Contohnya untuk keperluan tidur, walaupun ngantuk kayak gimana kalo cinta mah mesti dibela-belain bangun buat ketemuan atau chat. Lihatlah para jomblo dan atau para single, yang hari-harinya banyak tidurnya dari pada chat dengan orang-orang.

2. FAKTOR UANG
Faktor atau variabel ini hanya terikat absolut kepada kaum pria atau juga terikat parsial pada kaum wanita yang cowok pasangannya modal omong sama badan doang. Lu liat deh, mau nggak mau pas pacaran ada momen jalan, atau apapun yang ngeluarin duit. Pasti dia ngebayarin pasangannya agar dibilangnya nggak cuma modal omong sama badan doang. Nah karena itu maka COST yang ditimbulkan semakin besar. Lihatlah para jomblo dan atau single yang menggunakan duit mereka hanya untuk keperluan sendiri

3. FAKTOR BIOLOGIS (Bagi yang melakukan)
Faktor ini agak sedikit miris sih broh, terutama bagi si perempuannya yang pasti menjadi luka kecuali yang petualang seks. Nah untuk sebagian pria (saya yang tidak termasuk golongan ini) hikmah dari putus cinta adalah kesempatan untuk mencoba lubang baru yang, rasa baru, gaya baru dan korban baru. Untuk sebagian yang lainnya, mereka yang jomblo bisa mengeksplor website porno baru dan mereka jadi lebih ahli teknologi ! Buktinya bisa menerobos blocking yang dilakukan pemerintah untuk mengakses situs itu ! hahahaha

Nah itulah faktor-faktor diatas itu yang sempat terpikir diotak penulis pas penulis buang hajat, karena penulisnya udahan nongkrong di WC dan buang hajatnya udahan juga maka faktor-faktor yang jadi belum kepikir. Mungkin di sesi buang hajat lain akan terpikir dan akan terposting. Akhir kata :
PUTUS CINTA ITU MENYENANGKAN KOK, TERGANTUNG DARI SUDUT PANDANG MANA KITA MELIHATNYA

Isi Celana Dalam : The Perfectionist

Selasa, 23 Juli 2013 0 komentar
Halooo saudara, ketemu lagi sama penulis yang lagi-lagi masih diam ditempat nggak ada kerjaan dan yaudah akhirnya nulis-nulis lagi. Nah kali ini gue mau nulis postingan pertama di kategori Isi Celana Dalam. Tulisan ini memuat biografi yang singkat padat dan nggak jelas dari seseorang dan kali ini biografi yang ditulis adalah biografi seseorang yang Perfeksionis yang tidak mau disebutkan namanya ini.

Pertama-tama, kita bercerita tentang kehidupan awal seorang perfeksionis ini. Kehidupan awal dari seorang perfeksionis ini dimulai ketika Ayah dan Ibunya menikah pada awal tahun 1990. Kemudian setelah berusaha dan berdoa, sehingga sang Ibu mengandung selama 8,5 bulan. Konon selama mengandung, Ibunya nyidam Durian, Duit sama Daging Kambing. Nggak tau deh itu ibunya darah tinggi atau nggak pas ngandung anak kayak gitu. Itu masih di dalam kandungan aja udah nyusahin kan, apalagi ntar pas udah lahir.

Setelah 8,5 bulan disiksa anaknya dalam kandungan, akhirnya pada tengah malam hari Minggu ke Senin di pertengahan 1992 tepatnya bulan Agustus, lahirlah anak yang nyusahin itu tadi. Anak itu terlahir sebagai laki-laki keren dan ganteng. Udah kebayangkan pas baru lahir aja udah keren dan ganteng, curiga bayinya udah pake jas pas lahiran. Dan pas acara "mudun lemah" yaitu sebuah perayaan kepada anak yang baru bisa berjalan yang biasanya dikatakan sebagai ritual mau jadi apa anak itu nantinya. Si perfeksionis ini memilih UANG sebagai benda kesayangannya.



Masa kecilnya di habiskan di sebuah county atau daerah kota tapi urban di tengah-tengah suatu kota di bawah sebuah gunung yang telah dipindah dari India ke Indonesia menurut mitos Hindu kuno. Pada masa kecilnya sering dikatakan kalo dia adalah anak Cina, karena mukanya yang bulet, bibirnya yang tebel dan putih banget kulitnya. 

Dia bersekolah di Sekolah Dasar favorit di kotanya sana, pada awal kemunculannya di sekolah dia adalah anak yang biasa-biasa saja. Sampai pada tingkat kelas 3 SD, bakat dan kecintaan anak ini mengenai Sosial mulai muncul. Sampai pada puncaknya yaitu saat kelas 5 SD, saat itu sekolah mengikuti sebuah Perlombaan Akademis Antar Sekolah di Kota itu. Si perfeksionis ini di plot sebagai peserta dalam kejuaraan itu di bidang Ilmu Sosial tersebut, awesome ! dimengerjakan 50 soal pilihan ganda dalam waktu tidak lebih dari 15 menit, dan hasilnya 100 % benar ! Suatu kebanggan bagi guru, teman serta orang tuanya. 

Gara-gara kejadian tersebut, pernah suatu ketika pada saat Ulangan Harian pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di kelas 5 SD, dia tidak boleh mengikuti ulangan itu karena sang guru menganggap si perfeksionis ini sudah pasti dapat nilai 100 bahkan kalo ada 110 pasti dia akan dapat 110. Berlanjut pada kelas 6 SD, dia tetap tampil sebagai ahli dalam bidang Sosial. Sampai-sampai dia hafal ibukota negara seluruh dunia.

Setelah itu si perfeksionis ini masuk di Sekolah Menengah Pertama di kotanya. Kehidupannya tidak begitu menarik pada masa-masa SMP ini. Penyebabnya adalah dia hanya bersekolah selama 2 tahun di kelas ini, dia adalah 1 dari 13 siswa yang masuk ke kelas Akselarasi. How poor you bro !

Skip dari masa SMP, kita masuk masa SMAnya. Seakan-akan dia terdampar di pulau surga, si perfeksionis ini yang mempunyai nilai yang tidak memuaskan dan akhirnya dia masuk di sekolah yang urutannya selalu di nomor 3 pada saat itu. Dalam masa-masa SMA dikatakan sangat indah, karena walaupun dia anak yang biasa-biasa saja tapi dia sangat aktif di organisasi. Dia punya banyak teman di sekolahnya, bahkan setiap orang di sekolah itu mengenal siapa dia. Dalam setiap kegiatan organisasinya dia adalah konseptor, dia selalu tidak mau ada di depan sebagai pelaku. Tetapi hanya pembuat konsep, di salah satu organisasi yang dia pimpin sendiri dia adalah salah seorang otoriter. Sampai-sampai oleh pembina pernah berkata "Bagaimana? Jendral sudah bangun apa belum?" sangking segannya pembina terhadap otoritasnya.

Dalam Prakteknya perfeksionis-nya adalah suatu sistem otoritarian kepada anggota organisasi tersebut, tapi tidak absolut. Dia memberi banyak kelonggaran-kelonggaran dan menentang konsep yang sudah ada. Itu makanya organisasinya pada saat dia menjabat menjadi organisasi yang paling banyak pengikutnya. Dari awal pria ini mengagumi sosok Hitler, Stalin, Soekarno dan tokoh-tokoh dunia lain. Tapi dia juga pragmatis, dia juga suka band-band yang bernada perdamaian serta penyanyi yang bermusik rebel seperti Bob Marley.

Setelah lulus SMA, dia mengasingkan diri di barat jauh kotanya. Dia yang berpikir ingin mencari kehidupan baru tanpa meninggalkan kehidupan lamanya, mencari jalan dan kehormataan di barat jauh kotanya. Di kota ini dia pernah menjadi pedagang sukses, importir, pengelola distro, anggota salah satu kelompok fans musik, fans kelompok suporter, penggiat penelitian konspirasi, anggota kelompok backpacker dan tukang haha hihi sama temen-temennya

Pada perjalanan 4 tahun di kota rantaunya, dia dianggap sebagai seorang yang perfeksionis dalam segala hal, dan tidak jarang orang yang membenci dia karena berbicara dengannya seakan selalu menimbulkan perdebatan. Dia tetap hidup seperti yang dia inginkan, bebas, bertujuan, ambisius, perfeksionis dan selalu mencari kehormatan serta jalan yang benar menurutnya. Hari ini juga dia adalah mahasiswa yang akan lulus di bulan November nanti. Cita-citanya ke depan, dia ingin memperoleh gelar S.M.B, MBA, CFA, CWM, FRM dan bekerja sebagai pengawas asuransi dan pasar uang di Indonesia. Dan itu semua dia peruntukkan kepada kedua orang tuanya. Serta keluarganya kelak.

Dan orang itu adalah LAKSAMANA HERGA NATANEGARA. jeng jeng jeng *terus bengong* Jadi selama ini gue nulis biografi gue sendiri. Maafin baim ya ALLAH :')

Dongeng Sebelum Tidur : Keajaiban Masa Kini

Senin, 22 Juli 2013 0 komentar
Halo, marhaban ya ramadhan. Selamat berpuasa bagi saudara-saudara umat muslim (yang ngejalanin puasa sih). Nah kan lagi Ramadhan nih, lagi musimnya menyebarkan racun-racun positif alias postingan-postingan agamis. Ya bolehlah gue ngeposting agamis juga, itung-itung nambah pahala ini.

Jangan ngarep gue bakal cerita soal keajaiban atau mukjizat yang dibuat nabi-nabi ya ! Kalo mau cerita itu noh, jadi santri di pondokan sana kisanak, huhuhuhu. Kalo dulu pas jaman-jaman nabi dan rasul kita familiar sama cerita-cerita ajaib yang muncul dari mukjizat nabi-nabi kayak Nabi Musa as membelah laut merah, Nabi Isa as menghidupkan orang mati, Nabi Sulaiman as yang punya pasukan jin, atau juga kita mengacu di keajaiban di negeri kita. Kayak Angling Dharma yang bisa naek elang, Pangeran Diponegoro yang saktinya nggak ketulungan, atau juga Sultan Agung yang katanya tiap sholat jumat sholatnya di Masjidil Haram, Mekkah.

Tapi ini TWO THOUSAND and THIRTEEN bro, yang hidup serba internet, dikit-dikit teknologi, dikit-dikit lalala yeyeye, dikit-dikit galau dan semua serba tak tek tak tek yang cepet banget gitu. Pertanyaannya adalah apakah ada keajaiban masa kini? ADA BROH ! dan inilah beberapa contohnya :

- Orang yang nolak korupsi dan memilih untuk mensyukuri apa yang di dapat dari kerja halalnya itu keajaiban
- Pemuda yang memilih untuk menolak narkoba dan kuliah dengan tekun itu keajaiban
- Pemuda yang memilih untuk menjaga kehormataan dan menolak untuk berpacaran itu juga keajaiban
- Remaja cewek yang membuang hotpants dan tanktopnya kemudian memilih untuk berhijab, itu keajaiban
- Remaja yang menangis saat terlewat waktu sholat, tidak menepati janji dan lupa bersedekah itu keajaiban

Dan masih banyak lagi keajaiban yang hari ini atau masa kini dianggap sebagai "sok suci" dianggap sebagai "kampungan" atau "nggak gaul". Tapi sebenarnya mereka yang menjalankan tanpa mendengarkan apa yang dikatakan teman-temannya lah keajaiban yang sesungguhnya. Dunia ini memberikan "Surga dan Neraka"nya, Akhirat juga memberikan "Surga dan Neraka" dan tahukah kamu kalo Akhirat itu kekal sedangkan dunia ini hanya sementara? Maka pada akhir zaman saat ini, Sesungguhnya apa yang dianggap sebagai surga di dunia bisa jadi adalah jalan menuju neraka Tuhan, atau apa yang dianggap sebagai neraka di dunia adalah jalan menuju surga.

Jangan tanya gue, gue anak alim atau nggak. Jawabannya jelas, NGGAK. Sehingga sampai postingan ini diterbitkan gue masih mencari jalan yang terbaik untuk menjamin akhirat gue. Bukannya gue labil atau masih nggak percaya sama agama gue. Tapi ketaatan adalah salah satu anugerah Tuhan yang belum gue terima. Buat elu yang ngerasa ngatain temen-temen elu "Sok suci" atau "Kampungan" karena temen-temen elu itu berakhlak dan taat kepada agama, saran gue "Udahlah, toh juga nggak ngerugiin elu ini, ngapain sih. Dan nggak ada untungnya lu nyela temen lu itu"

Mari bersama-sama membenahi akhlak, sama-sama kita cari kebenaran masing-masing, kalo kita tidak sejalan maka biarkanlah perbedaan itu mewarnai apa yang kita yakini sebagai agama. Tuhan adalah Dzat yang tidak akan pernah bisa dinalar oleh akal manusia. Jadi ber-Tuhan-lah sesuai apa yang kamu yakini, nggak usah nyela sana-sini.